
NUSASATU, SAMARINDA – Program Gratispol pendidikan gratis sejak Sekolah Dasar (SD) hingga Strata 3 (S3) bisa terwujud. Hal ini dikatakan dosen di 5 perguruan tinggi, Dr Sudirman.
Katanya, dasar dari terwujudnya program itu dengan mengoptimalkan anggaran serta dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan yang ada di Kaltim.
“Alokasi pendidikan sebesar 20 persen dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Red.) jika dimaksimalkan bukan hal mustahil pendidikan gratis dapat diwujudkan,” katanya.
Dr Sudirman menyatakan, dari Rp 4 triliun anggaran pendidikan, jika digunakan untuk menutup Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) DENGAN kisaran Rp 2,4 triliun, maka sisanya bisa diperuntukkan untuk pendidikan lainnya.
“SMK (Sekolah Menengah Kejuruan, Red.) swasta lebih banyak dari sekolah negeri. Padahal SMK ini banyak berkontribusi meningkatan SDM (Sumber Daya Manusia, Red.) di Kaltim, namun tanpa dukungan memadai pemerintah dan sarana yang memadai tentu akan sulit melahirkan bibit-bibit SDM yang siap bersaing di dunia kerja,” jelasnya.
Makanya, dia mengatakan dengan program pendidikan gratis yang diusung Paslon 2 tidak menutup kemungkinan dapat diwujudkan. Selain menggunakan APBD. pemerintah dapat menggandeng perusahaan melalui CSR.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Program Beasiswa Kaltim Cemerlang tersebut berharap, dengan adanya program ini. Pendidikan akan lebih inklusif sehingga banyak anak Kaltim dapat melanjutkan pendidikan tanpa terkendala finansial.
“Tanpa pendidikan berkualitas akan sulit bagi suatu daerah dapat maju dan berkembang. Pendidikan hak setiap warga dan kewajiban bangsa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya. (*)