
NUSASATU, SAMARINDA – Program Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG) disiapkan oleh pemerintah Indonesia untuk mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045. PKG merupakan salah satu bagian dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang bertujuan untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia yang berulang tahun.
PKG akan resmi diluncurkan secara nasional pada 10 Februari 2025. Menjelang peluncurannya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) semakin intensif melakukan sosialisasi, salah satunya melalui Zoom Meeting yang melibatkan berbagai pihak, termasuk civitas akademika, tenaga kesehatan, media, dan masyarakat umum.
“Sosialisasi ini diselenggarakan agar informasi mengenai PKG bisa sampai ke seluruh lapisan masyarakat,” jelas Setyo Budi Basuki, SKM., M.Kes., Plt. Sekretaris Dinkes Kaltim saat membuka Zoom Meeting yang berlangsung pada Kamis, 7 Februari 2025, pukul 09.00 WITA.
Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kesehatan Jiwa dan Kesehatan Haji, dr. Ika Gladies selaku narasumber dalam sosialisasi ini, memaparkan bahwa PKG bertujuan untuk mendeteksi serta mencegah penyakit sejak dini.
“Tujuan program ini untuk mengidentifikasi faktor risiko, mendeteksi prapenyakit, dan mendeteksi penyakit lebih awal agar bisa dilakukan pencegahan dini,” paparnya.
“Sasarannya mencakup bayi umur dua hari, balita, anak usia pra sekolah, anak sekolah, remaja, dewasa hingga lansia,” tambahnya.
dr. Ika mengungkapkan bahwa untuk menikmati PKG, masyarakat diimbau untuk mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM).
“Masyarakat perlu mengunduh aplikasi SSM. Aplikasinya nanti akan memberikan notifikasi untuk mengikuti PKG pada H-30, H-7, H-1, dan pada hari ulang tahun. Program ini dapat diakses oleh masyarakat dalam jangka waktu 30 hari sejak hari ulang tahun,” ungkapnya.
Dinkes Kaltim berharap melalui sosialisasi ini, para peserta yang hadir dapat menyebarkan informasi tentang PKG kepada masyarakat serta mengimbau dan mengajak masyarakat untuk mengunduh aplikasi SSM. (tri)