NUSASATU, SAMARINDA – Memasuki penghujung November 2024, masyarakat Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) dihadapkan pada retakan di beberapa titik ruas jalan kawasan Folder Air Hitam. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius terkait keselamatan pengguna jalan yang melintas di area tersebut.
Desy Damayanti, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh sebelum mengambil tindakan. “Intinya kami harus koordinasi dulu tentang kondisi di sana, apa yang terjadi dan penyebabnya. Setelah itu, kami akan bahas secara teknis penyelesaiannya,” jelasnya.
Menurut Desy, penanganan kerusakan jalan di kawasan Folder Air Hitam memerlukan pendekatan multi-aspek. Berbagai faktor perlu dipertimbangkan, termasuk eban kendaraan berat yang melintasi area tersebut, kondisi drainase dan potensi genangan air, dan faktor eksternal lain yang mempengaruhi struktur jalan
Desy menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh bersama sejumlah pihak untuk mengatasi persoalan retakan di Jalan Folder air Hitam.
“Kami akan evaluasi dulu apakah ada beban berlebihan yang lewat di sana, seperti truk besar atau alat berat kami. Kami belum melihat posisi titik kerusakan secara detail,” ungkap Desy Damayanti, menekankan pentingnya identifikasi penyebab sebelum melakukan perbaikan. (nu)
