Jelang Natal dan Tahun Baru, DPRD Minta Pemprov Antisipasi Stok Pangan

NUSASATU – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengingatkan Pemprov Kaltim untuk mengantisipasi ketersediaan stok beras menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Dia menganggap dampak El Nino dan berkurangnya lahan pertanian menjadi faktor utama penurunan produksi beras di wilayah ini. “Pemprov wajib menjamin ketersediaan, khususnya beras yang merupakan bahan pangan pokok bagi masyarakat,” katanya, Selasa 7 November 2023.
Muhammad Samsun juga meminta Bulog untuk merancang strategi yang efisien guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Kaltim. “Saat ini yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan stok beras menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” tegasnya.
Dia menegaskan bahwa langkah-langkah antisipasi harus dilakukan secara berkelanjutan, bukan hanya terkait dengan perayaan-perayaan khusus seperti Lebaran atau Natal. “Keberlanjutan pasokan pangan sepanjang tahun perlu menjadi perhatian utama,” paparnya.
Meskipun Kaltim selama ini sering mendatangkan beras dari luar wilayah ketika stok menipis, namun Muhammad Samsun menyatakan bahwa fokus utama harus selalu diberikan pada produksi beras lokal.
“Produksi beras lokal mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan dan merupakan langkah yang diperlukan untuk memastikan ketersediaan beras yang stabil di wilayah Kaltim,” tuturnya.
Untuk mendorong para petani menghasilkan pangan berkualitas, Muhammad Samsun menyarankan beberapa upaya. Diantaranya memberikan pendidikan dan pelatihan mengenai teknik pertanian modern, penggunaan pupuk organik, dan praktik-praktik berkelanjutan.
Selain itu, memastikan petani memiliki akses ke teknologi pertanian terbaru. seperti sistem irigasi yang efisien dan varietas unggul, mengupayakan pasar yang stabil dan adil bagi petani agar mereka dapat menjual hasil panen dengan harga yang layak, menggunakan praktik pertanian ramah lingkungan guna menjaga kesuburan tanah dan keberlanjutan produksi.
“Dengan begitu produksi pangan lokal dapat meningkat dan kualitasnya tetap terjaga untuk keberlanjutan masyarakat Kaltim yang berdaulat,” tukasnya. (iwa/adv)



