Realisasi Program RLH Diapresiasi Komisi III
NUSASATU – Program Rumah Layak Huni (RLH) oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) banyak membantu masyarakat pra sejahtera di Benua Etam. “RLH sangat membantu warga, saya mengapresiasi hal itu. Masyarakat pra sejahtera di Kota Samarinda banyak mendapatkan bantuan,” kata Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Romadhony Putra Pratama, beberapa waktu lalu.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga mengapresiasi beberapa perusahaan yang membantu program RLH melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). “Itu jadi atensi serius untuk Pemprov Kaltim, kami selalu suarakan jangan sampai perusahaan tidak membangun daerahnya. Akhirnya hasil dari permintaan DPRD Kaltim dan Pemprov Kaltim, perusahaan banyak membantu,” tuturnya.
Menurutnya, program RLH sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dapat meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan dalam beraktivitas. RLH mesti memenuhi syarat kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan bagi penghuninya. “RLH itu harus memiliki luas minimal 36 meter persegi, memiliki ruang tamu, ruang tidur, dapur, kamar mandi, dan WC. Selain itu, rumah juga harus memiliki sumber air bersih, listrik, dan ventilasi yang baik,” paparnya.
Soal kualitas RLH, dia mengaku pernah mendapat keluhan masyarakat di wilayahnya. Pada awal program terbentuk, banyak yang komplain karena bahan baku kurang standar. Namun, Romadhony Putra Pratama mengingatkan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar meningkatkan kualitas bahan bangunan. “Jangan sampai sudah lama ditumpuk dimakan usia. Namun jika melihat progresnya, sudah mulai membaik,” ujarnya.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan, dari target 25 ribu unit RLH bagi keluarga pra sejahtera sepanjang 2019-2023, Pemprov Kaltim telah membangun RLH dan merehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 25.539 unit. jUMLAH itu termasuk kontribusi dana CSR perusahaan. (iwa/adv)



