DPRD Kutim

Soal Dugaan Nepotisme Beasiswa di Kutim, Agusriansyah Ridwan Sebut Perlu Pembuktian

NUSASATU, KUTIM – Dugaan nepotisme dalam penyaluran beasiswa di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), disanggah Agusriansyah Ridwan. Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim ini berpendapat, tudingan itu perlu dibuktikan. Sebab selama ini, pemberian beasiswa di Kutim sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. “Yang pasti beasiswa ini terbuka untuk umum, siapa saja bisa mendaftar,” katanya.

Agusriansyah Ridwan mengakui, belum semua siswa di utim masuk ke dalam data penerima beasiswa. Sebab, mayoritas mereka bertempat tinggal di daerah pedalaman yang minim akses jaringan internet. Itu sebabnya, beasiswa Kutim yang masih dianggap sulit diakses oleh sebagian masyarakat.

Makanya, Agusriansyah Ridwan berharap, masalah ini bisa dintuntaskan Pemkab Kutim dengan memberikan solusi yang kongkret. Sehingga permasalahan ini bisa segera diatasi. “Mudah-mudahan kedepannya persoalan teknologi ini bisa di cari mekanismenya yang lebih memudahkan lagi,” ujarnya.

Selain itu, Agusriansyah Ridwan menyarakan, proses pendaftaran calon penerima beasiswa di Kutim agar dilakukan di sekolah masing-masing. “Jadi langsung di verifikasi untuk mereka yang memang layak menerima,” tukasnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim telah meluncurkan program beasiswa melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 sebesar Rp 21,75 miliar. Jumlah tersebut dialokasikan untuk pelajar jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jumlah ini cukup meningkat bila dibandingkan pada 2023, yakni sebesar Rp 5,5 miliar.

Adapun besaran nilai beasiswa yang diterima setiap iswa pun meningkat. Jika tingkat SD sebelumnya Rp 750 ribu, tahun ini menjadi Rp 1 juta. Sedangkan untuk tingkat SMP yang sebelumnya menerima Rp 1,150 juta, tahun ini menjadi Rp 1,5 juta. (sur/adv)

Back to top button