NUSASATU, KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Leni Susilawati Anggraini, menyerap aspirasi masyarakat di 3 lokasi saat reses, belum lama ini. Dari Desa Sangkima di Kecamatan Sangatta Selatan, Desa Suka Rahmat di Kecamatan Teluk Pandan, hingga Desa Sepaso di Kecamatan Bengalon, ia menemukan banyak masalah yang disampaikan masyarakat.
Bagi Leni Susilawati Anggraini, reses bertujuan untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat mengenai kebutuhan yang perlu diperjuangkan di DPRD Kutim. Dari reses, ditemukan masalah Utama di 3 kecamatan itu adalah infrastruktur.
“Di Sangatta Selatan, Teluk Pandan, dan Bengalon, banyak jalan dan parit yang kondisinya sangat memprihatinkan. Masyarakat juga mengusulkan pembangunan sumur bor karena PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum, Red.) belum menjangkau daerah-daerah tersebut,” katanya.
Leni Susilawati Anggraini menambahkan, akses terhadap air bersih juga masih menjadi masalah besar bagi masyarakat di dapilnya. “Saat ini, sumur bor yang ada hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, tetapi belum layak untuk konsumsi. Air bersih menjadi salah satu prioritas yang sangat diharapkan oleh masyarakat di wilayah ini,” paparnya.
Disamping itu, ia menjelaskan, keberadaan PDAM di 3 kecamatan tersebut masih sangat dibutuhkan. “Karena PDAM belum hadir di sana, masyarakat terpaksa bergantung pada sumur bor, yang sayangnya belum memenuhi standar untuk dikonsumsi,” tambahnya.
Selain isu infrastruktur dan air bersih, Leni Susilawati Anggraini juga mencatat adanya aspirasi dari masyarakat terkait pemberdayaan ekonomi, terutama dari kelompok ibu-ibu yang meminta dukungan untuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Masyarakat juga mengusulkan kebutuhan alat pertanian dan pupuk untuk mendukung sektor pertanian,” bebernya. (nu/adv)