
SMKN 18 Samarinda Kembangkan Perpustakaan dengan Bantuan DPK Kaltim
NUSASATU – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 18 Samarinda sedang mengembangkan perpustakaan sebagai sarana pendukung proses belajar mengajar. Sekolah ini berharap mendapatkan bantuan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas koleksi buku serta penerapan program INLISLite.
Kepala SMKN 18 Samarinda, Celiyani, mengatakan bahwa perpustakaan merupakan salah satu fasilitas penting yang harus dimiliki oleh setiap sekolah. Ia mengatakan bahwa perpustakaan dapat membantu siswa untuk mengembangkan minat baca, pengetahuan, dan keterampilan.
“Kami ingin menyediakan buku-buku yang bervariasi dan menarik bagi siswa, baik buku pelajaran maupun buku pengetahuan umum. Kami juga ingin memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah akses dan pengelolaan buku,” ujar Celiyani di Samarinda.
Menurut Celiyani, saat ini koleksi buku di perpustakaan SMKN 18 Samarinda sudah mencapai ribuan, namun sebagian besar masih berupa buku pelajaran. Ia mengatakan bahwa sekolah ini membutuhkan bantuan dari DPK Kaltim untuk menambah koleksi buku pengetahuan umum yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan siswa.
“Kami juga membutuhkan bantuan dari DPK Kaltim untuk memberikan pembinaan tentang penggunaan program INLISLite, yaitu program perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola perpustakaan secara online. Program ini dapat memudahkan kami dalam melakukan inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi, dan statistik buku,” tutur Celiyani.
Celiyani menambahkan, saat ini SMKN 18 Samarinda belum memiliki tenaga pustakawan yang profesional. Ia mengatakan bahwa sekolah ini hanya mengandalkan guru yang diperbantukan untuk menangani perpustakaan. Ia berharap DPK Kaltim dapat memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga pustakawan di sekolah ini.
“Kami juga belum memiliki gedung khusus untuk perpustakaan. Kami hanya memanfaatkan ruang yang sempit untuk menyimpan buku. Kami sangat berharap DPK Kaltim dapat membantu kami dalam hal ini,” tegas Celiyani.
Celiyani mengatakan, SMKN 18 Samarinda merupakan sekolah yang baru berdiri pada tahun 2019. Sekolah ini menempati gedung eks SKB di Jalan SKB Karya Bhakti, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda. Sebelumnya, sekolah ini berada di Jalan Serayu, Tanah Merah, namun peminatnya kurang.
“Sejak pindah ke gedung baru, kami mengalami peningkatan jumlah siswa. Saat ini kami memiliki 673 siswa. Kami berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi siswa, termasuk dalam hal perpustakaan,” pungkas Celiyani. (sik/adv)