NUSASATU,KUTAI TIMUR – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Kutim dinilai masih kecil. Hal ini diperlukan inovasi untuk meningkatkan target PAD.
Anggota DPRD Kutim Sayid Anjas menyebut target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Kutim masih terbilang kecil. Dengan itu, pihaknya mendorong Perda mengenai pajak dan retribusi akan segera dibahas untuk meningkatkan potensi PAD.
“Mudah-mudahan Perda yang akan kami bahas itu bisa menjadi pendapatan daerah, karena pajak dan retribusi cukup menambah potensi pendapatan daerah,” jelas di Gedung BPU Sangatta Utara, Senin, 30 Oktober lalu.
Menurutnya, salah satu sebab realisasi dari PAD ini masih kecil karena daerah penyumbang retribusi masih sangat terbatas.
“Sekarang masih 100 atau 200 miliar lah, masih sangat kecil karena di daerah kita ini bukan kawasan yang banyak tempat parkir motor dan mall,” ujarnya.
Sayid menambahkan bahwa Pemkab Kutim perlu melakukan inovasi untuk mengatasi hal tersebut. Termasuk di dalamnya penerapan Perda di lapangan.
“Inovasi tentunya sangatlah perlu karena penerapan Perda itu sendiri di lapangan, bagaimana pajak makan, minuman, Indomaret, dan Alfamidi,” ujarnya. (yud/adv)
