NUSASATU, KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Hj. Uci, mengungkapkan kurangnya keterlibatan perempuan dalam politik. Makanya, usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengarusutamaan Gender diharapkan mampu memotivasi lebih banyak perempuan untuk terjun ke dunia politik. “Perempuan memiliki perspektif yang unik dan penting dalam pengambilan keputusan,” ungkapnya.
Ia menekankan, kehadiran perempuan di dalam politik sangat diperlukan untuk menciptakan keseimbangan dalam proses legislasi. “Di dunia politik, perempuan memiliki kepekaan yang mendalam terhadap isu-isu sosial. Dengan lebih banyak perempuan di dewan, saya yakin keputusan yang diambil akan lebih inklusif dan mewakili kepentingan semua lapisan masyarakat,” lanjutnya.
Raperda Pengarusutamaan Gender, ujar Hj. Uci, juga diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya kesetaraan gender. “Kami ingin masyarakat memahami bahwa kesetaraan gender bukan hanya isu perempuan, tetapi juga isu kemanusiaan yang harus diperjuangkan bersama,” jelasnya.
Dirinya berharap semua pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim dan masyarakat, dapat bersinergi dalam mendukung implementasi Raperda itu.
“Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung kesetaraan gender, sehingga perempuan dapat berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan daerah,” tutupnya. (nu/adv)