NUSASATU,KUTAI TIMUR – Dalam Rapat Paripurna ke-11 terkait pandangan umum fraksi, Ketua Fraksi Demokrat Abdi Firdaus menyoroti isu perbaikan infrastruktur publik dan pemenuhan kebutuhan hidup dasar, terutama listrik di Kutim.
Dalam paparannya menyampaikan 12 poin penting, mendesak pemerintah untuk segera bertindak. Diantaranya adalah isu penting terkait infrastruktur desa, seperti di Kecamatan Teluk Pandan, yang membutuhkan peningkatan.
Abdi juga menekankan perlunya perbaikan jalan menuju Desa Pinang Raya di Kecamatan Sangatta Selatan, serta jalan tani di berbagai desa di Kutai Timur.
“Pembangunan cepat di Desa Sekerat dan Sekurau Atas menjadi penting, mengingat kedua desa ini sudah merasakan dampak dari pabrik semen,” bebernya.
Selain infrastruktur, Fraksi Demokrat juga menggarisbawahi pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar seperti listrik dan pendidikan. Mereka menuntut agar pemerataan listrik di Desa 102, Kecamatan Bengalon, dipercepat.
Sementara, untuk pendidikan, fraksi ini mendorong pembangunan SMA atau SMK di Sangkima, karena saat ini anak-anak harus menempuh jarak yang jauh ke Sangatta untuk bersekolah.
“Ini bukan hanya meningkatkan pengeluaran keluarga, tetapi juga menyebabkan beberapa anak harus berhenti sekolah karena jarak yang jauh,” tegasnya, Kamis, 9 November.
Dengan peningkatan pendapatan daerah yang signifikan, yaitu dari Rp 8.5 triliun menjadi Rp 9.1 triliun, Fraksi Demokrat meyakini bahwa rencana mereka sangat bisa direalisasikan.
Pihaknya juga mendorong Pemkab Kutim untuk memfokuskan perhatian pada sektor lain yang berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), seperti pariwisata dan pajak hotel. (yud/adv)




