NUSASATU, KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Julfansyah, mengungkapkan kekecewaannya terkait anggaran yang tidak transparan, khususnya di Kecamatan Muara Bengkal. “Saya merasa tidak diundang dalam setiap rapat yang membahas anggaran, padahal ini sangat penting untuk kemajuan daerah,” akunya, belum lama ini.
Julfansyah menyatakan, kurangnya komunikasi antara DPRD Kutim dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim mengakibatkan banyak masalah yang tidak teratasi. “Pemkab Kutim seharusnya lebih terbuka dalam menyampaikan data dan informasi mengenai anggaran, agar kami bisa membantu memperbaiki situasi di lapangan,” ujarnya.
Julfansyah juga menyoroti kondisi infrastruktur yang memprihatinkan di Kecamatan Muara Bengkal. “Banyak jalan yang hancur dan berbahaya. Sudah banyak kecelakaan yang terjadi akibat jalan yang tidak layak,” keluhnya.
Menurut Julfansyah, perhatian terhadap infrastruktur harus menjadi prioritas agar keselamatan masyarakat terjamin. Makanya, dia berharap agar Pemkab Kutim lebih serius dalam menangani masalah ini. “Kami ingin melihat tindakan nyata dari Pemkab Kutim, bukan hanya janji-janji yang tidak ditepati,” tegasnya. (nu/adv)