Ketua DPRD Kutim Minta Terumbu Karang Dijaga
NUSASATU, KUTIM – Pantai Teluk Lingga di Kecamatan Sangatta Utara –Kutai Timur (Kutim)– laik mendapat atensi. Pasalnya, selain menjadi objek wisata, tempat ini juga menjadi tempat tumbuhnya pohon mangrove dan terumbu karang. Jika hal itu dilakukan, maka upaya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di sana bisa direalisasikan.
“Dengan terumbu karang dan mangrove yang sehat, potensi perikanan dan pariwisata bahari di Kutai Timur dapat berkembang lebih baik, sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” kata Joni, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, disela aksi penanaman terumbu karang dan penyuluhan mangrove di Pantai Teluk Lingga, Jumat 21 Juni 2024, hari ini.
Dia mengaku mengapresiasi DLH Kutim yang telah menginisiasi kegiatan penanaman terumbu karang serta penyuluhan mangrove ini. “Saya harap program ini dapat memperbaiki kondisi ekosistem laut pesisir serta menjaga keberlanjutan lingkungan di sini,” ujarnya.
Menurut Joni, terumbu karang dan mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dan pesisir. Terutama sebagai tempat tinggal berbagai jenis biota laut. Selain itu, juga melindungi garis pantai dari erosi. “Ini adalah langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung keberlanjutan ekosistem laut dan pesisir kita,” ujarnya.
Sebagai informasi, dalam rangka Hari Lingkungan Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2024, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim menggelar aksi penanaman terumbu karang dan penyuluhan mangrove di Pantai Teluk Lingga. Selain Joni, hadir pula Bupati Kutim Ardiansyah ulaiman, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala dinas, perwakilan perusahaan, serta undangan lainnya. Acara itu diisi dengan berbagai kegiatan edukasi lingkungan, serta aksi bersih-bersih pantai yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kita dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem pesisir yang sangat penting bagi Kutim,” tukas Joni. (sur/adv)
