NUSASATU, KUTIM – Desa Kaliorang di Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, telah lama menjadi salahsatu penghasil komoditas buah pisang gepok unggulan. Namun, selama ini para petani disebut mengalami kesulitan untuk meningkatkan produksi karena terkendala sejumlah sarana pendukung.
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur Faizal Rachman menyebutkan, para petani pisang gepok setempat mulai kesulitan membawa hasil panen karena jalan tani yang terbilang minim.
“Jadi jalan taninya itu kecil, kondisinya juga buruk. Mereka bawa hasil panen itu manual atau pakai motor. Tapi itu saja susah karena akses jalan taninya belum baik,” ujar Faizal di Sekretariat DPRD Kutim, Bukit Pelangi, Sangatta, belum lama ini.
Ia mengatakan, Pemerintah Desa Kaliorang disebut telah mengusulkan peningkatan jalan melalui musrenbang desa. Hal ini ia ketahui pasca menggelar resap aspirasi masa sidang kedua atau reses belum lama ini di lokasi tersebut.
“Nanti kami akan cek apakah usulan itu terakomodir dalam anggaran mendatang. Menurut petani, kondisi jalan tani itu menghambat upaya petani untuk memproduksi lebih banyak hasil unggulan,” katanya.
Padahal, tambah Faizal, sumber air untuk pengairan lahan kebun sangat baik. Kawasan Perkebunan yang berada di lereng pegunungan serta berada di jalur sungai hingga pesisir mendukung komoditas ini untuk tumbuh subur. “Irigasi airnya bagus, ada sumber airnya untuk perkebunan. Kendalanya malah air bersih untuk kebutuhan warga yang belum tersedia,” sebut Faizal. (adv)



