DPRD Kutim

Pertumbuhan Ekonomi Meningkat di Sektor Pertanian, Ini Kata Komisi B

NUSASATU, KUTIM – Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) meningkat. Salah satunya melalui sektor pertanian atau perkebunan. Dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), angkanya sebesar 7,60 persen di 2023.

Jumlah ini meningkat 5,90 persen jika dibandingkan 2022. Hal itu tertuang dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Kutim Tahun Anggaran (TA) 2023.

Menanggapi itu, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, David Rante, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim untuk melihat sejumlah indikator dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, menurut David Rante, dari segi wilayah Kutim itu cukup luas. “Maka dari itu pemkab harus mampu melihat kemajuan di setiap wilayah,” katanya.

Di sektor pertanian atau perkebunan, misalnya. David Rante menganjurkan gar pemkab harus mengetahui lebih dulu daerah mana di Kutim yang cocok. “Tidak semua wilayah cocok untuk pengembangan pertanian,” ujarnya.

Bagi David Rante, dalam penataan strategi pengembangan ekonomi, harus dilihat pula wilayah yang dibentuk sentra-sentranya. “Jadi tidak melulu semuanya sawit, walaupun memang umumnya Kutim itu (sawit), tetapi kebutuhan yang lain juga perlu dipertimbangkan,” ucapnya.

David Rante menegaskan, pembagian sktor perlu dilakukan. Jangan sampai apa yang dicanangkan hanya sapan jempol belaka. Contohnya, ucap David Rante, seperti aren genjah. Aren genjah merupakan tanaman asli Kabupaten Kutim dengan penyebaran yang luas terdapat di Kecamatan Teluk Pandan

“Aren genjah saat itu sudah sangat lama dikumandangkan, tetapi sampai saat ini hasilnya bagaimana,” ungkapnya “Itu perlu dievaluasi, kita mesti melihat yang mana bisa dikembangkan di daerah ini, sehingga itu yang akan melengkapi wilayah satu dengan yang lain,” tukas David Rante. (sur/adv)

Back to top button