NUSASATU, KUTIM – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur Faizal Rachman meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim khususnya Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Tuah Benua mempercepat pemasangan pipa tersier bagi Masyarakat Desa Kaliorang di Kecamatan Kaliorang.
“Jadi sampai sekarang bisa dikatakan satu desa (Desa Kaliorang) itu masyarakatnya belum teraliri air bersih PDAM Kutim. Padahal pipa induknya sudah terpasang tinggal penyambungan pipa tersier ke rumah warga,” ujar Faizal, Senin (13/5/2024).
Informasi ini ia dapatkan di kala menggelar agenda Serap Aspirasi atau reses pada masa sidang pertama DPRD Kutim belum lama ini. Ia menyebutkan, selama ini Masyarakat setempat hanya mengandalkan air sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Ya sampai sekarang hanya menggali tanah, mencari sumber air tanah. Bagaimana cara mereka untuk bisa bertahan hidup mendapatkan air untuk kebutuhan,” sebutnya.
Faizal menyebutkan, PDAM Tirta Tuah Benua Kutim telah melakukan survey untuk instalasi sambungan pipa ke rumah-rumah warga. Namun ia juga tak mengetahui secara detail mengapa pelaksanaannya belum kunjung terealisasi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan PDAM. Dalam waktu dekat juga akan dilakukan pemanggilan kembali atau kunjungan ke kantor PDAM maupun Desa Kaliorang,” ungkapnya.
Kendala lain yakni rencana pemasangan pipa tersier tersebut bersinggungan dengan area konsesi perusahaan Perkebunan kelapa sawit. Akibatnya perlu adanya musyawarah antara pemda dengan manajemen Perusahaan terkait.
“Kami upayakan ada jalan keluar karena air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat. Jangan sampai adanya investasi justru mengorbankan warga,” sebut Faizal. (Adv)
