NUSASATU,KUTAI TIMUR – Pembangunan RS Pratama Muara Bengkal telah rampung. Namun, pusat layanan kesehatan ini, belum juga beroperasi.
Disebabkan kurangnya SDM dokter, khususnya dokter spesialis. Hal ini mendapat tanggapan dari Anggota DPRD Kutim, dr. Novel Tyty Paembonan.
Dirinya mendorong Pemkab Kutim untuk mengembangkan SDM dalam layanan kesehatan, khususnya pada tingkat tenaga dokter spesialis.
“Pemerintah harus lakukan koordinasi efektif dengan lembaga pendidikan kedokteran, untuk memastikan ketersediaan dokter spesialis yang memadai. Agar fasilitas RS Muara Bengkal dapat digunakan masyarakat,” ujarnya, Jumat, 3 November lalu.
Politisi Partai Gerindra ini, juga mengusulkan pemerintah lakukan kerja sama dengan lembaga pendidikan kedokteran di luar Kalimantan, seperti di Makassar atau Surabaya.
“Para dokter spesialis dari luar Kalimantan ini, kita tempat di RS Pratama di Muara Bengkal selama beberapa bulan, sehingga membantu memperkuat layanan kesehatan di wilayah sana (Muara Bengkal),” usul dr. Novel.
Menurutnya, solusi untuk permasalahan ini, terletak pada kerja sama dan dukungan dari pemerintah. Tinggal menentukan apakah solusi yang ditawarkan dapat diimplementasikan atau tidak.
“Kita kekurangan SDM Dokter spesialis, maka seharusnya kita mengambil dan menjalin kerja sama dengan dokter spesialis di luar daerah Kalimantan,” jelasnya.
Dengan metode tersebut, Pemkab Kutim b dapat mengatasi permasalahan di Kutim khususnya di bidang dokter spesialis.
“Semoga dengan metode seperti itu, bisa memenuhi salah satu kekurangan di bagian dokter spesialis, sehingga masyarakat setempat tidak jauh lagi untuk berobat,” harapnya. (yud/adv)




