NUSASATU, KUTAI TIMUR – Mewakili Fraksi PDI Perjuangan, Anggota DPRD Kutim Siang Geah, memaparkan pandangan umum fraksinya terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Kutim tahun anggaran 2024 pada Rapat Paripurna ke-11.
Dalam pemaparannya, Siang menyebut pihaknya berkomitmen untuk penyusunan APBD yang holistik, mempreoritaskan kebutuhan masyarakat serta menekankan pentingnya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
“Sebagai daerah penyokong atau superhub ibu kota negara (IKN), kami mendorong pemantauan insentif terhadap situasi geopolitik untuk menjaga kelancaran pembangunan ekonomi,” jelasnya, Kamis, 9 November.
Selain itu, Siang juga menekankan kesadaran akan diversifikasi investasi dan ekonomi dalam aspek yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kita perlu memberikan perhatian pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai keseriusan pemerintah dalam meningkatkan penerimaan dari sumber-sumber lokal,” bebernya.
Ia juga menambahkan alokasi anggaran belanja daerah sebesar 9,123 triliun yang sesuai dengan pembangunan. Terutama dalam pengembangan ekonomi lokal, infrastruktur daerah dan daya saing sektor unggulan.
“Dalam konteks belanja operasi, fraksi PDI Perjuangan mendorong agar ketentuan perundang-undangan dapat dipatuhi. Strategi pembangunan belanja modal pada pembangunan infrastruktur yang berkualitas. Pembiayaan daerah sebesar Rp. 25 miliyar untuk penyertaan modal dalam PDAM disambut positif,” ucapnya.
Siang berharap pembentukan APBD yang berorientasi pada kebutuhan dan potensi pembangunan Kutai timur.
“Kami berharap dengan APBD Kutim yang cukup besar di tahun 2024 mendatang, dapat tepat sasaran dan berkenaan langsung dengan masyarakat,” tutupnya. (yud/adv)




