Wagub Seno Aji Apresiasi Daerah yang Sukses Turunkan Stunting, Kutim dan Balikpapan Jadi PR Besar
NUSASATU, SAMARINDA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, memberi apresiasi kepada tiga daerah yang berhasil menekan angka stunting lebih baik dari rata-rata provinsi. Kukar jadi yang paling menonjol dengan capaian 14,2 persen, disusul Samarinda 20,3 persen dan Bontang 20,7 persen.
“Kami berterima kasih kepada Kukar, Bontang, dan Samarinda. Ketiganya berhasil menurunkan angka stunting,” kata Seno Aji, Selasa (19/11/2025).
Namun, di balik capaian yang cukup menggembirakan itu, masih ada pekerjaan rumah. Dua daerah—Kutai Timur dan Balikpapan dinilai perlu perhatian ekstra karena prevalensinya masih berada di atas rata-rata provinsi dan nasional.
“Daerah-daerah ini perlu perhatian khusus agar Kaltim bisa turun di bawah angka nasional,” tegasnya.
Seno juga menyinggung pedoman nasional dalam Perpres 72/2021 yang menekankan dua jenis intervensi penurunan stunting: spesifik dan sensitif. Intervensi spesifik diakui menjadi faktor paling menentukan dan wajib dijalankan secara masif oleh OPD terkait, sementara intervensi sensitif memerlukan kolaborasi lintas sektor di tingkat kabupaten/kota.
Ia turut menyoroti tantangan pengukuran stunting pada bayi usia 0–11 bulan. Menurutnya, hasil penimbangan dan pengukuran tinggi badan sering kali belum stabil, sehingga bisa mempengaruhi angka prevalensi.
“Anak usia di bawah satu tahun kadang terlihat tidak sesuai standar, tetapi setelah mendapatkan penanganan dari orang tua dan fasilitas kesehatan, mereka bisa tumbuh dengan cepat,” jelasnya.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Pemprov Kaltim optimistis angka stunting terus menurun dalam beberapa tahun ke depan asal koordinasi dan intervensi berjalan tepat sasaran.


