Dispora Kaltim

Tingkatkan Prestasi Atlet, Dispora Kaltim Bangun Fasilitas Sport Science

NUSASATU, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan kualitas dan prestasi para atlet. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui pembangunan fasilitas sport science yang akan digunakan sebagai sarana pembinaan dan pengembangan atlet.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Provinsi (Rakorprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kaltim 2025, di Aula KONI Kaltim, Sabtu (31/5/2025).

“Sementara ini sedang dibangun fasilitas sport science. Insyaallah tahun 2027 sudah selesai,” ungkapnya.

Agus juga menjelaskan bahwa pembangunan fasilitas tersebut akan menjadi pijakan dalam melakukan pembinaan atlet berprestasi, salah satunya cabang olahraga (cabor) pencak silat.

”Begitu Anda masuk ke dalam kapsulnya, bisa diketahui misalnya apakah atlet sudah siap bertanding sebulan ke depan, atau mungkin tendangan kaki kirinya masih kurang. Semua bisa terdeteksi,” jelasnya.

Ia juga juga menyatakan bahwa setiap cabor akan mendapatkan fasilitas sport science. Namun, pencak silat akan diberikan perhatian khusus karena merupakan salah satu cabor yang menjadi warisan budaya bangsa.

”Silat ini adalah warisan bangsa. Sebelum zaman VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), sudah ada silat. Dulu hanya bisa melihat di televisi, sekarang sudah sampai di sini,” tuturnya.

Lebih lanjut, Agus juga menyoroti pentingnya akselerasi dalam pembinaan atlet yang dilakukan oleh pengurus, serta perlunya evaluasi terhadap seluruh tim yang meraih medali emas pada ajang PON 2024.

“Terkait perkembangan olahraga di Kaltim, sebenarnya mengalami peningkatan. Tapi terkadang pertandingan antar daerah berbeda-beda, sehingga terjadi degradasi dalam perolehan medali emas. Saya minta cabor yang banyak menyumbang medali emas bisa berbenah. Kalau ukuran kinerjanya ternyata stagnan daripada dana yang digelontorkan, maka itu jadi catatan. Tolak ukurnya sudah jelas, apple to apple,” tandasnya. (ADV/bi)

Related Articles

Back to top button