Pemkab PPU

Tak Terdampak Kemarau, Desa Bangun Mulya Akan Gelar Panen Raya Padi

NUSASATU – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Rozihan Asward menyebut musim kemarau yang melanda tidak berdampak pada tanaman padi petani di PPU. Bahkan, pada 11 November, petani akan melakukan panen raya di kawasan Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru. “Hasil produksi padinya juga bagus. Bahkan di atas rata-rata,” katanya, Selasa (7/11).

Pasalnya, di wilayah itu terdapat sumber yang berasal dari Sungai Sesulu. Meski pengalirannya pun dengan sistem pompanisasi. “Dari Sungai Sesulu (Waru) di pompa menuju Sungai Cute. Dari situ, kemudian dialirkan kealiran drainase sawah,” bebernya.

Setelah itu baru irigasi ke sawah sawah. Sementara yang siap panen sekitar 30 hektar di Desa Bangun Mulya. “Hanya itu yang ada airnya saat kemarau,” tuturnya.

Dirinya juga menyebutkan, sebenarnya di Desa Labangka Kecamatan Babulu (PPU) juga terdapat sumber mata air. “Hanya saja, mereka (para petani) tidak melakukan penanaman di tahun ini,” sebutnya.

Saat ini, sebagai besar para petani sudah dalam persiapan menanam dan lahanya tanahnya pun sudah diolah semua. “Tinggal menunggu hujan sekali atau dua kali lagi, para petani sudah mulai menanam,” timpalnya.

Diketahui, pada Maret 2023 lalu. Sekitar 700 hektar lahan petani di PPU mengalami fuso atau gagal panen akibat banjir. Terkait fuso yang melanda, PPU sudah meneriman bantuan dari provinsi dan pusat, imbuhnya.

Terbaru, PPU juga meneriman bantuan dari Pemerintah Provinsi Kaltim berupa Alat Mesin Pertanian (Alsintan) seperti mesin combain atau alat penen sebanyak 8 unit, 140 unit mesin pompa air, serta 150 unit hand sprayer. “Pemberian bantuan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi pada fuso atau gagal panen pada Maret 2023 lalu. Alat-alat itu bertotal Rp 5,5 miliar,” timpalnya. (aa/adv)

Related Articles

Back to top button