Pemkab PPU

Tahun Ini, Disbudpar PPU Bangun 3 Pokdarwis Baru

NUSASATU, PPU – Pengembangan pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), terus diupayakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU. Kali ini dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) baru.

Kepala Bidang Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman, menjelaskan Kabupaten PPU diyakini memiliki potensi kepariwisataan yang cukup besar. Namun sayang belum tergarap dengan cukup baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU dan masyarakat di sekitar lokasi wisata.

Makanya, dalam proses pengembangan kepariwisataan ini, Disbudpar PPU mengambil peran dengan aktif melakukan pendampingan pengembangan pariwisata. Pendampingan itu dilakukan melalui Pokdarwis yang dimiliki kelurahan.

Dalam pengembangan pembinaan melalui pokdarwis ini, Disbudpar PPU tahun ini akan membentuk di 3 kelurahan baru. Dia berharap langkah ini akan meningkatkan pengembangan kepariwisataan daerah di 2024 ini. “Saat ini ada 14 Pokdarwis, tapi tahun ini akan ada penambahan 3 lagi, jadi total 17 Pokdarwis,” tutupnya.

“Kami tetap aktif melakukan pembinaan melalui pokdarwis. Nantinya akan ditargetkan untuk lebih menghasilkan dan memastikan pengelolaannya terlaksana dengan baik,” katanya.

Juzlizar Rakhman menyebut, masih belum banyak jumlah lokasi pariwisata yang dikelola langsung oleh Disbudpar PPU. Apalagi untuk dipungut retribusinya. Hal ini berkaitan erat dengan lahan wisata yang kebanyakan masih masuk kedalam lahan masyarakat.

“Sebagian besar untuk potensi wisata ini masih menjadi lahan masyarakat. Meski begitu, tetap kita lakukan pembinaan dan kita bentuk teman-teman yang ada di kelurahan dan desa mendirikan Pokdarwis, dari situ nanti pengelolaan itu dilaksanakan,” ujarnya.

Juzlizar Rakhman mencontohkan objek wisata Pantai Sipakario di Kelurahan Nipah-Nipah. Makanya Disbudpar PPU akan menggelontorkan anggaran untuk memberikan bantuan fasilitas. Diantaranya toilet portabel dan gazebo portabel. Hal ini upaya untuk memberikan kenyamanan kepada para pengunjung di salah satu destinasi unggulan tersebut, sehingga akan meningkatkan jumlah pengunjung.

“Sementara seperti itu bentuk supportnya, karena masih proses dari pemerintah untuk melakukan pendekatan ke yang punya (dalam pengelolaannya),” tutupnya. (adv/gam)

Related Articles

Back to top button