
Sisi Lain Penampilan SMA Negeri 7 Samarinda di Penutupan Upacara Hari Sumpah Pemuda
Zahratul Sa'diah memberikan instruksi di tengah lapangan. Suaranya yang lantang, direspon cepat 13 orang di dalam barisan. Satu persatu, mereka melakukan koreografi menarik dengan narasi yang membangkitkan jiwa nasionalisme.
AKSI Zahratul Sa’diah dan 13 rekannya yang tergabung dalam tim Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 7 Kota Samarinda, menghibur seluruh hadirin di Kompleks Gelanggang Olahraga (Gelora) Kadrie Oening –Kota Samarinda– Senin 28 Oktober 2024, pagi. Penampilan mereka menjadi bagian dari upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Di momen itu, mereka mengusung “Budaya Nusantara”; konsep yang mereka tampilkan Saat LKBB yang digagas Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim). “Budaya Nusantara” kental dengan narasi nilai-nilai budaya yang diyakini Suku Dayak.
Terpilihnya SMA Negeri 7 Kota Samarinda di momen ini bukan tanpa sebab. Mereka terpilih sebagai Juara Utama 1 LKBB 2024 yang menjadi rangkaian kegiatan Pekan Raya Pemuda Kaltim. Menariknya, mereka tak hanya menorehkan prestasi itu. Zahratul Sa’diah juga dipilih sebagai Komandan Peleton (Danton) Terbaik di LKBB.
Ditemui usai upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda, Zahratul Sa’diah mengaku bersyukur SMA Negeri 7 Kota Samarinda bisa juara di LKBB tahun ini. Padahal, ia mengaku, proses persiapannya sangat singkat. “Hanya sehari sebelum lomba, karena kami mengikuti lomba juga di Balikpapan,” katanya.
Menurut Zahratul Sa’diah, pemilihan tema ini tak cuma soal estetika. Tapi juga pesan moral tentang pentingnya pelestarian alam dan satwa. Ia mengaku, para siswa SMA Negeri 7 Kota Samarinda ingin menyampaikan pesan kalau alam perlu dijaga. “Biar kekayaan flora dan fauna tetap lestari untuk generasi selanjutnya,” jelasnya. (fai/adv)