Setkab Sebut Inflasi di Kutim Aman dan Terkendali
NUSASATU – Asisten Administrasi Umum Setkab Kutim Sudirman Latif mengatakan Rakor TPID merupakan kegiatan rutin yang selalu digelar setiap pekan oleh Bapak Mendagri RI Tito Karnavian untuk memonitoring dan evaluasi di setiap daerah-daerah dalam hal mengendalikan inflasi.
“Secara umum inflasi di Kaltim berada diangka 3,28 persen, masih di atas rata-rata nasional yaitu 2,75 persen. Tetapi ditempat kita (Kutim) masih aman dan terkendali karena diproduksi oleh petani kita sendiri seperti beras, cabai, bawang merah yang saat ini mulai panen dibeberapa tempat,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa untuk mengantisipasi kenaikan harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H, Pemkab Kutim melalui Disperindag, Dinas Ketahanan Pangan dan DTPHP melakukan operasi pasar maupun gerakan pasar murah. “Peninjauan kelapangan atau sidak di pasar rutin kita lakukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok,” jelasnya.
Selain itu, Sudirman menambahkan dalam rakor, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan kondisi ekonomi global akibat perang yang melibatkan beberapa negara. Mendagri juga memberikan penjelasan pengendalian ilnflasi dalam negeri agar menjadi perhatian pemerintah daerah, apalagi dibulan puasa Ramadan yang berlangsung saat ini hingga idulfitri nanti terutama naiknya harga-harga kebutuhan
“Inflasi harus menjadi perhatian serius kita mengingat dinamika Ramadan sampai Idulfitri nanti akan berimbas pada kenaikan harga kebutuhan,” bebernya.
Hal lainnya, Mendagri Tito Karnavian membahas terkait dengan pemberian THR dan gaji ke 13 PNS alokasi dana dari pemeirntah pusat dalam mekanisme dana alokasi umum (DAU). “Untuk THR agar dibayarkan paling cepat 10 hari sebelum hari raya idulfitri, sedangkan gaji ke 13 dibayarkan pada bulan Juni 2024,” urainya.
Berikutnya, menjelang hari raya idulfitri nanti, kita telah melaksanakan beberapa program kegiatan yang dilaksanakan beberapa perangkat daerah (PD) seperti Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Ketahanan Pangan akan melaksanakan program operasi pasar dan juga pasar murah.
Dengan melakukan peninjauan lapangan ke Pasar Sangatta Selatan dan Pasar Induk, lanjutnya, namun harus menunggu proses pencairan anggaran terlebih dahulu kemudian kita akan turun lapangan “Harapannya mudah-mudahan menjelang Hari Raya Idulfitri, kita bisa mengantisipasi,dan tidak terlalu khawatir karena beberapa sentra produksi dari Kecamatan Kaubun akan segra panen sehingga ketersediaan beras akan mencukupi,begitu pun bawang merah akan segera panen,” tutupnya. (adv)



