Sekolah Rakyat Harapan Baru bagi Anak Kurang Mampu di Kaltim
NUSASATU, SAMARINDA – Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, Pemerintah Pronvinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Sosial (Dinsos) terus memperkuat komitmennya untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 SMAN 16 Samarinda.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pemprov Kaltim dalam memastikan seluruh anak di daerah, tanpa terkecuali, memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menegaskan kehadiran Sekolah Rakyat merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat kecil, terutama dalam menghapus kesengjangan akses pendidikan di berbagai wilayah.
“Sekolah Rakyat ini hadir agar tidak ada lagi anak di Kaltim yang terhalang bersekolah hanya karena persoalan ekonomi,” ujar Rudy.
MPLS digelar untuk memperkenalkan lingkungan sekolah, membangun interaksi positif antar siswa, sekaligus menanamkan nilai-nilai disiplin, kemandirian, dan karakter kebangsaan. Para peserta merupakan anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Pada tahun ajaran baru ini, sebanyak 21 siswa SD dan 25 siswa SMA telah diterima dari berbagai daerah di Kaltim, seperti Berau, Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Paser, Balikpapan, dan Samarinda. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah seiring proses rekrutmen yang masih berlangsung, khususnya untuk jenjang SD.
Kepala Dinsos Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, sekaligus langkah konkret pemerintah daerah dalam menghadirkan pendidikan gratis, merata, dan berkualitas bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Melalui kegiatan MPLS ini, para siswa diharapkan mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, menumbuhkan semangat belajar, dan membangun karakter positif untuk meraih cita-cita,” tuturnya.
Kegiatan MPLS Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 SMAN 16 Samarinda diharapkan menjadi awal yang baik bagi lahirnya generasi muda Kaltim yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing. (adv/bi)



