SDI 2024 Akan Dirilis Tahun Depan
NUSASATU, SAMARINDA – Laporan Sport Development Index (SDI) 2024 akan dirilis tahun depan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Berbeda dengan 2023, istilah SDI kemungkinan akan diubah menjadi Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kalau di Kemenpora sudah menggunakan istilah IPO. Kalau di sini rasanya belum, karena baru tahun ini kami dapat informasi perubahan itu. Kemungkinan tahun epan istilah SDI berganti menjadi IPO di Kaltim,” ujar Koordinator Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga, Bidang Pembudayaan Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Suriani
Menurutnya, laporan SDI 2023 dan 2024 bersifat nasional. Khusus untuk 2023, merupakan tahun ketiga pengukuran yang mencakup 34 provinsi, 130 kabupaten/kota, 400 desa/kelurahan, dan 12.000 responden serta melibatkan 1.528 personel pengumpul data.
Kendati begitu, ucap Suriani, pengukuran secara internal juga dilakukan Dispora Kaltim. Ia mengaku, proses pengukuran tidak dilakukan secara keseluruhan seperti Kemenpora. “Meski kami melakukannya secara internal, kami juga melakukan koordinasi dengan Kemenpora,” ulasnya.
Secara umum, metodologi pengukuran SDI yang dilakukan Kemenpora dan Dispora Kaltim sejatinya tidak jauh berbeda. Hanya saja, sampling yang digunakan berbeda. “Kemenpora mungkin samplingnya yang di pelosok. Kalau samplingnya soal ruang terbuka, maka jelas hasilnya urang. Kalau di kota ada banyak,” ucapnya.
Suriani mencontohkan, sampling ruang terbuka yang masuk dalam pengukuran ketika sebuah lapangan dapat diakses masyarakat secara luas. Namun, hal itu tidak berlaku jika lapangan tersebut hanya dapat diakses secara pribadi atau tertentu.
“Kalau ada meja pingpong yang bisa diakses masyarakat umum, itu masuk sampling ruang terbuka. Tapi itu tidak masuk hitungan kalua milik dan digunakan probadi,” tutupnya. (fai/adv)



