Sarmuji Klarifikasi Ucapan Bupati Aceh Tenggara Soal Presiden Seumur Hidup
NUSASATU, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya (Golkar), Sarmuji, meluruskan pernyataan Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry, yang sempat berharap Presiden Prabowo Subianto bisa menjabat sebagai presiden seumur hidup. Ia meminta publik tidak memandang ucapan tersebut secara berlebihan karena hal itu tidak mungkin terjadi dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
“Enggak usah terlalu serius ditanggapi. Sekali lagi, itu ekspresi kegembiraan saja. Normalnya pasti Bupati tahu kalau itu tidak mungkin terjadi,” ujar Sarmuji.
Menurut Sarmuji, pernyataan Salim Fakhry muncul spontan sebagai bentuk kegembiraan atas kehadiran Presiden Prabowo di daerah yang baru saja dilanda bencana. Respons cepat Prabowo dalam penanganan situasi dinilai membuat kepala daerah tersebut sangat terkesan.
“Itu ekspresi kegembiraan saja karena didatangi presiden. Saking gembiranya karena Presiden merespons cepat penanganan bencana, Bupati sampaikan seperti itu,” kata Sarmuji. Ia menambahkan, Prabowo sendiri merespons dengan santai.
Sarmuji menyebut sikap Prabowo yang hanya tersenyum, menggeleng, dan melambaikan tangan menandakan bahwa presiden tidak menganggap ucapan tersebut sebagai hal serius. “Presiden juga dengan baik dan spontan menanggapi ungkapan itu dengan menggelengkan kepala. Itu menunjukkan bahwa Presiden tidak tergoda,” ujarnya.
Sebelumnya, saat mendampingi Presiden Prabowo meninjau lokasi pengungsian di Kutacane, Pulo Sanggar, Aceh Tenggara, Senin (1/12/2026), Salim Fakhry menyampaikan terima kasih atas kunjungan tersebut dan secara spontan berharap Prabowo dapat menjabat seumur hidup.
“Tidak ada presiden seperti beliau, menyapa rakyat, menyapa masyarakat. Insyaallah, tadi ada video dibuat Presiden. Kalau bisa Pak Prabowo jadi presiden seumur hidup,” ucap Salim dalam kesempatan itu.
Prabowo tampak tersenyum, mengangkat tangan, dan menggelengkan kepala ketika mendengar pernyataan tersebut.



