RSUD RAPB PPU Dikunjugi Ketua DPRD PPU

NUSASATU – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Penajam Paser Utara (PPU) dr Lukasiwan Eddy Saputro mengapresiasi kunjungan Ketua DPRD PPU Syahrudin M Noor. “Apalagi, sempat mengecek juga beberapa aplikasi yang kebetulan telah kami launchingkan,” katanya, Rabu (15/11/2023).
Tentunya arahan dari politisi Partai Demokrat itu akan ditindaklanjuti. Terutama fitur – fiturnya RSUD yang harus disempurnakan kembali. Seperti beberapa poli pelayanan. Tentu sebagai penunjang dalam hal kenyamanan. Baik untuk petugas rsud maupun pengunjung. “Kami akan mengupayakan semaksimal mungkin membuat mereka nyaman,” timpalnya.
Tentu kunjungan ketua dprd PPU dalam hal ini otomatis memberikan semangat baru buat pihak rumah sakit. “Apalagi dengan siap mendukung dalam sisi anggaran. Tentunya, dalam untuk pengembangan rumah sakit kita,” imbuhnya.
Apalagi terkait kekurangan dalam segi klinik rawat jalan. Semantara itu, RSUD RAPB PPU juga telah memiliki 28 dokter spesialis. “Kita kekurangan klinik rawat jalan,” paparnya.
Sehingga mengharuskan bergantian. Misalkan untuk penyakit dalam, rsud hanya memiliki dua orang dokter. “Karena tidak bisa berpraktek karena kekurangan ruangan sehingga jadwalnya pun harus bergantian,” terangnya.
Sementara itu, rsud menginginkan dokter spesialis lagi. Contohnya, dokter ortopedi. Kendalanya rumah sakit tidak memiliki ruangan kembali untuk mereka membuka klinik. Karena ruangan praktiknya sudah terisi semua. “Kemudian, jika memasuki musim penghujan. Kita selalu was – was,” tuturnya.
Sebab, akan terjadi banjir untuk di area bagian depan rumah sakit. Terutama di ruangan radiologi, IGD hingga lobby rumah sakit. “bahkan airnya pun sampai masuk karena medannya memang lebih rendah daripada jalan,” ujarnya.
Dirinya berharap, melalui ketua dprd dan pj bupati PPU memiliki semangat yang sama untuk bisa membangunkan rumah sakit dengan empat lantai. “Denah Detail Engineering Design (DED) sudah ada di Dinas PUPR,” imbuhnya. (aa/adv)



