Rakor Kemendagri, Pemkab Kutim Bahas Pengendalian Inflasi
NUSASATU – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual (Zoom) di Ruang Tempudau Kantor Bupati Kutim, Senin (18/3/2024) pagi.
Rakor Pengendalian Inflasi yang digelar rutin ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jakarta. Diikuti secara daring maupun luring oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan stakeholders terkait.
Tampak hadir langsung dalam rapat koordinasi kali ini, yakni Asisten Administrasi Umum Setkab Kutim Sudirman Latif, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim Dyah Ratnaningrum, Kepala Bappeda Kutim Noviari Noor, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutim Andi Nurhadi Putra, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kutim Bennie Hermawan, Kabag Prekonomian Setkab Kutim Vita Nurhasanah, Kabid UKM Dinas Koperasi Kutim Sombaran dan perangkat dinas (PD)terkait lainnya.
Dalam arahannya, Tito mengatakan bahwa permasalahan inflasi harus dijadikan atensi, karena sangat penting untuk menjaga situasi ekonomi dan membantu masyarakat. Secara nasional Inflasi di bulan Februari 2,75 persen naik dibandingkan bulan sebelumnya yakni 2,57 persen.
“Kita harus bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen dan diakui oleh dunia pertumbuhan ekonomi kita bagus,” ujarnya. Ia menambahkan dengan adanya kenaikan beberapa komoditas harga barang dan jasa, perlu diimbangi dengan kemampuan daya beli.
“Tolong bagi daerah yang inflasinya diatas angka indikator nasional agar betul-betul mencari dan menemukan apa penyebabnya dengan melakukan rapat internal dan cek lapangan. Setelah itu lakukan intervensi-intervensi sesuai dengan diagnosa penyebabnya. Kami juga memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja kerasnya bagi daerah yang inflasinya di bawah atau sama dengan angka indikator nasional, tolong dipertahankan,” ucapnya. (adv)



