Dispora Kaltim

Program Pemuda Pelopor Punya Benefit

NUSASATU, SAMARINDA – Program pemilihan Pemuda Pelopor yang dilaksanakan tiap tahun memiliki benefit bagi para peserta. Terutama para pemenang di tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pengembangan Pemuda, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), Mardareta.

Katanya, Dispora Kaltim secara umum hanya membuka jalan bagi peserta yang mengikuti program ini. “Jadi kalau ada yang tidak ikut namun sudah memiliki karya, ya tidak apa,” katanya.

Bagi Mardareta, meski hanya membuka jalan, peran Dispora Kaltim justru ingin memperkenalkan karya para peserta terpilih ke tingkat yang lebih tinggi. Makanya, banyak para pemenang Pemuda Pelopor tingkat nasional dari Kaltim kini merasakan benefitnya. Salah satunya adalah dipercaya menjadi pembicara bagi pemuda lain.

Menariknya, tawaran seperti ini tidak hanya mereka dapatkan di Kaltim. Tetapi juga di pelbagai provinsi lain di Indonesia. “Pemuda Pelopor adalah event pemerintah. Jadi sudah pasti jika ada kaitannya dengan kepemudaan, mereka yang menjadi pemenang akan diundang dalam event-event penting untuk menjadi pembicara,” jelasnya.

Untuk diketahui, seleksi pemilihan Pemuda Pelopor untuk tingkat nasional telah dilakukan Dispora Kaltim. Prosesnya dilaksanakan sejak Mei lalu. Ada 59 peserta yang lolos dari tingkat kabupaten/kota. Setelah di seleksi, terpilih 5 peserta terbaik. Mereka adalah Sudirman asal Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan Bidang Kepeloporan Pangan. Ardis Christian asal Kota Balikpapan dengan Bidang Kepeloporan Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), Lingkungan dan Pariwisata.

Al Ali Murrabbaniah asal Kabupaten Kukar dengan Bdang Kepeloporan Pendidikan. Ary Febrian Masis asal Penajam Paser Utara (PPU) dengan Bidang Kepeloporan Seni Budaya. Dan terakhir Choliq Hidayah asal Kota Bontang dengan Bidang Kepeloporan Inovasi Teknologi. (fai/adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

You cannot copy content of this page