Peringkat 2 Nasional, Atlet Menembak Kaltim Lolos PON Aceh-Sumut

NUSASATU – Tujuh atlet dari cabang olahraga (cabor) menembak dipastikan lolos menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Mereka adalah Paskali Steven, Sandy Dwi, Eka Adhi, Dwi Firmansyah, Zaskia, Gusti, dan Kinan.
Kepastian itu terjadi saat mereka mampu membuktikan diri di Pra PON atau Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kualifikasi Minimum Qualification Score (MQS) PON dalam rangkaian Kejuaraan Jabar Open 2023 di Lapangan Tembak Cisangka, Kota Cimahi, Jawa Barat (Jabar), Juni lalu.
Kata Sekretaris Umum Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kaltim Ilman Nafi’an, Kejurnas tersebut merupakan ajang tolak ukur menghadapi PON di Aceh dan Sumut tahun depan. Lantasan hasil MQS Kaltim cukup baik, maka penembak Benua Etam menduduki peringkat 2 nasional di bawah Papua.
Bagi Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbakin Kaltim, prestasi ini dianggap luar biasa. “Itu luar biasa prestasinya. Dari situ kita ada hasil bahwasanya 7 atlet kita mengikuti PON tahun depan karena nilai MQS mereka sudah memenuhi,” katanya.
Bagi Ilman Nafi’an, dari 7 penembak tersebut, 6 diantaranya akan diikutkan pada program khusus Pengurus Besar (PB) Perbakin yakni Pembinaan dan Latihan (Binlat) di Jakarta. “Sebagian Perbakin Kaltim itu sudah menaruh separuh anak-anak yang akan ke PON di PB Perbakin pusat untuk TC (Training Center, Red.). Binlat sendiri bukan digelar hanya PON saja tapi dibina khusus untuk menuju prestasi yang maksimal,” ujarnya.
Ilman Nafi’an menjelaskan, dalam program Binlat tersebut hanya diikuti 6 atletnya saja. Sebab, para atlet ini sudah dipastikan lolos menuju PON mendatang. “Atlet Kaltim ada 6 yang di sana dan mereka sesuai harapan kami lolos ke PON. Jadi memasukan mereka di Binlat itu tidak sia-sia. Setelah Pra PON mereka terpilih mewakili Kaltim kemudian Binlat di Jakarta,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu atlet akan menjalani latihan terpisah di Kota Balikpapan. Hal lantaran penembak tersebut merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). “Satu atlet itu adalah Eka Adhi. Dia latihan sendiri di lapangan tembak, sementara 6 atlet lainnya sekarang posisinya di Binlat Jakarta. Dari data semuanya ada di Jakarta kecuali Eka Adhi di Kota Balikpapan karena dari TNI,” tukas Ilman Nafi’an. (iwa/adv)



