Menengok Upaya Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim Memajukan Gen Z (2-Habis)
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) ternyata menjadi salah satu alasan pelatihan fardhu kifayah digagas Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim). Pasalnya --saat itu-- banyak masyarakat yang meninggal. Namun proses mengkafani jenazah hanya dilakukan mereka yang berusia lanjut.
BAGI Bidang Pemberdayaan Pemuda, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Bahri, saat ini jika ada salah satu masyarakat yang wafat, kerap ditemui jika proses fardhu kifayah dilakukan oleh orangtua yang telah sepuh. Dispora Kaltim, tegas Bahri, ingin peran itu beralih kepada pemuda.
“Paling tidak jika ada keluarga yang meninggal, anak-anak muda ini bisa menjalankan fardhu kifayahnya,” jelasnya.
Bahri mebeberkan, saat ini peran pemuda harus berada di garis depan. Yakni dalam memandikan jenazah di lingkungannya jika ada yang meninggal. Karena diketahui saat ini proses fardhu kifayah kebanyakan dilakukan oleh para orang lanjut usia ketika ada warga yang meninggal. Jadi saatnya pemuda harus aktif menjadi regenerasinya.
“Kami dari Dispora Kaltim ingin berupaya agar peran ini dapat beralih kepada generasi muda. Sehingga ada regenerasi bagi pemuda dan pemuda harus berperan,” ujar Bahri.
Bahri menitipkan harapan pada kaum muda Kaltim. Terutama yang ikut pelatihan. Melalui pelatihan tersebut para pemuda dapat menjadi penerus yang siap membantu dalam pengurusan jenazah di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.
“Ini tidak hanya memberikan pengetahuan agama yang bermanfaat. Tetapi juga menciptakan pemuda yang bertanggung jawab dan siap membantu sesama di saat-saat sulit,” harap Bahri. (fai/adv)



