Dispora Kaltim

Menengok Upaya Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim Memajukan Gen Z (1)

Praktik mengkafani jenazah saat ini biasanya banyak dilakukan oleh Generasi Baby Boombers dan Generasi X. Gap kedua generasi itu dengan dua enerasi berikutnya --Y dan Z-- menjadi salah satu alas an lahirnya program fardhu kifayah.

KEPALA Bidang Pemberdayaan Pemuda, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), Bahri, menjelaskan pelatihan Fardhu Kifayah merupakan salah satu aspek penting dalam ajaran Islam yang menekankan tanggung jawab sosial dan solidaritas antar sesama muslim.

Pelatihan perlu dilakukan agar bisa meningkatkan iman dan takwa pemuda. Makanya, ujar Bahri, Dispora Kaltim secara rutin menyambangi di 10 kabupaten/kota untuk menyelenggarakan pelatihan tersebut.

“Kami mengadakan program pelatihan Fardhu Kifayah untuk pemuda agar mereka memahami dasarnya dan siap membantu jika ada orang meninggal di sekitar mereka,” kata Bahri.

Bahri menerangkan, pelatihan fardhu kifayah ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan di kabupaten/kota se-Kaltim. Harapannya, melalui pelatihan ini, para pemuda dapat menjadi penerus yang siap membantu dalam pengurusan jenazah di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.

Menurutnya saat ini proses fardhu kifayah kebanyakan dilakukan oleh para orang yang sudah ataupun lanjut usia ketika ada warga yang meninggal. Hanya saja Dispora Kaltim berupaya agar peran ini dapat beralih kepada generasi muda.

“Setidaknya, jika ada keluarga yang mengalami kehilangan, para pemuda ini dapat menjalankan kewajiban fardhu kifayah dengan baik,” ujarnya.

Upaya Dispora Kaltim dalam melibatkan pemuda dalam pelaksanaan fardhu kifayah tidak hanya memberikan pengetahuan agama yang bermanfaat, tetapi juga menciptakan pemuda yang bertanggung jawab dan siap membantu sesama di saat-saat sulit.

“Ini adalah langkah positif dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan gotong-royong dalam masyarakat Kaltim,” ucapnya. “Di mana Fardhu Kifayah merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam Islam untuk memenuhi tuntutan agama,” timpal Bahri. (fai/adv)

Related Articles

Back to top button