News

Ketua Komisi IV Soroti Kasus Wafatnya Bayi 6 Bulan di RSUD AWS

NUSASATU – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Akhmed Reza Fachlevi, menyampaikan kekecewaannya terhadap pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS). Hal ini dilatarbelakangi kasus wafatnya bayi berumur 6 bulan yang diduga tak mendapatkan penanganan medis dengan laik, Jumat 28 Juni 2024 lalu.

Sang bayi diketahui menderita dehidrasi karena muntaber. dan berasal dari Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

“Ini bukan kasus pertama. Sudah ada juga kasus sebelumnya terkait kurang maksimalnya pelayanan di rumah sakit milik Pemprov (Pemerintah rovinsi, Red.) Kaltim ini,” sebutnya.

Akhmed Reza Fachlevi mengaku sangat prihatin dengan kondisi pelayanan tak aik yang dinilainya sering terjadi di RSUD AWS. Makanya, dia mendesak manajemen RSUD AWS untuk transparan terkait kejadian ini. “Manajemen harus mengikuti prosedur pelayanan dan penanganan pasien yang seharusnya,” tegasnya.

Pemerintah, kata Akhmed Reza Fachlevi, wajib memberikan pelayanan kepada masyarakatnya. Tentu tanpa ada diskriminasi. Dia menekankan perlunya mencari solusi dan langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki sistem pelayanan di RSUD AWS agar kejadian serupa tidak terulang.

Disamping itu, Akhmed Reza Fachlevi menekankan bahwa keselamatan dan kesembuhan pasien harus menjadi prioritas utama, tanpa membedakan antara pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan non-BPJS, miskin atau kaya.

Menyadari potensi ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan RSUD AWS, Akhmed Reza Fachlevi mendesak Pemprov Kaltim untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh. “Ini untuk memastikan kualitas pelayanan yang lebih baik bagi seluruh pasien tanpa terkecuali,” tukasnya. (fai)

Related Articles

Back to top button