Ketika Kabupaten PPU Jadi Pilot Project Desa Presisi di Kaltim (1)

Ibu Kota Negara (IKN) memberikan dampak besar bagi Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
MAKANYA, tak heran bila akhirnya Kabupaten PPU diganjar sebagai pilot project pertama di Bumi Mulawarman untuk merealisasikan program Data Desa dan Kelurahan Presisi yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Hal ini dilakukan disela serah terima hasil data desa dan kelurahan presisi di Kabupaten PPU antara Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) University dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim dan Bankaltimtara, Jumat 16 Februari 2024 di Novotel, Kota Balikpapan.
Kata Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun, Data Desa Presisi adalah hasil dari pengembangan big data dan teknologi yang akan memberikan data tentang kemiskinan, stunting, jumlah penduduk, dan informasi penting lainnya. “Mulai tingkat desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten PPU,” katanya.
Makmur Marbun menyatakan, Data Desa Presisi ini merupakan data yang luar biasa sebagai data perencanaan pembangunan. Artinya, melalui data presisi ini dijamin ketepatannya karena prosesnya telah melalui sensus langsung di masyarakat. “Sehingga pemerintah dapat mengetahui secara detail kondisi apapun yang ada di seluruh desa dan kelurahan,” ujarnya.
Melalui data desa dan kelurahan presisi, sambung Makmur Marbun, pemerintah juga dapat merancang pembangunan di desa seperti apa mulai dibidang sosial, sinitasi, pertanian, kemasyarakatan dan sebagainya. “Semua akan mudah dilakukan karena sudah ada datanya disana,” jelasnya.
Selain itu, Makmur Marbun menambahkan, selama ini data yang digunakan Pemda PPU sebagian besar hanya berdasarkan perkiraan sehingga cenderung tidak akurat. Data desa presisi ini nantinya dapat digunakan sebagai acuan pembangunan mulai tingkat desa, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten.
Misalkan berapa jalan rusak, berapa rumah miskin, status sosial dan sebagainya hingga persoalan terkecil di desa dapat kita ketahui. Tinggal kita klik maka informasi itu akan muncul. Jadi dari data desa presisi ini kita sudah bisa merencanakan pembangunan apa yang sesuai kondisi di masyarakat,” tukasnya. (adv/gam)



