NUSASATU, SAMARINDA – Hasil positif diraih atlet Benua Etam di Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII yang berlangsung di Kota Solo –Jawa Tengah (Jateng)– 6 hingga 13 Oktober lalu. Mereka berhasil duduk di peringkat 13 nasional. Hal itu disampaikan AA Bagus Surya Saputra, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), belum lama ini.
Katanya, meski belum masuk 10 besar, capaian para atlet di PEPARNAS XVII sudah baik. ini merupakan bukti jika mereka bisa bangkit dan memberikan prestasi yang luar biasa bagi Kaltim. “Capaian ini adalah hasil kerjasama semua pihak. Termasuk dalam hal ini dukungan dari Dispora Kaltim,” katanya.
AA Bagus Surya Saputra mengatakan, dari sisi pelaksanaan sebelum dan sesudah PEPARNAS XVII, Dispora Kaltim telah berupaya dengan baik. Mulai dari anggaran, pembinaan, dan pengawasan. “semua target yang telah kami tetapkan sebetulnya memang di posisi 10 besar, namun karena berbagai hal-hal teknis di lapangan membuat Kaltim masuk di posisi 13. Tapi itu sudah bagus,” ujarnya.
Disamping iitu, AA Bagus Surya Saputra menegaskan, rasa bangganya atas prestasi atlet, pelatih, dan official Paralimpiade yang turut berjuang di PPEPARNAS XVII. Sebab, selain memperebutkan medali, PEPARNAS XVII juga merupakan ajang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya inklusi dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dalam dunia olahraga.
Dengan capaian ini, Dispora Kaltim akan terus berupaya untuk mencari dan merekrut atlet-atlet baru dan membinanya. Mengingat atlet-atlet disabilitas yang ada saat ini didominasi oleh usia-usia yang sudah lanjut.
“Memang dari sisi umur khusus untuk atlet NPCI tidak ada. Jadi kami ingin mendapatkan dan mencari bibi-bibit baru, abagaimana bibit baru ini bisa kami kembangkan kapasitasnya sebagai atlet,” tutupnya. (fai/adv)
