News

Jadi Pemateri di Bimtek PWI Kaltim, Isran Noor dan Hadi Mulyadi Bahas Leadership

NUSASATU – Bimbingan Teknis (Bimtek) digelar pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu 29 Juni 2024 hingga Minggu 30 Juni 2024 kemarin. Bertempat di Rumah Ulin Arya –Kota Samarinda– acara ini menghadirkan gubernur dan wakil gubernur Kaltim periode 2018-2023, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, sebagai pemateri.

Dalam materinya, Isran Noor mendorong pengurus PWI Kaltim menghasilkan terobosan. Terutama di era disrupsi informasi dan teknologi saat ini. Selain itu, mereka juga dituntut untuk mengimbangi kecepatan kemajuan teknologi informasi. “PWI Kaltim harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menghasilkan terobosan,” katanya.

Isran Noor meminta, dalam melaksanakan tugas membesarkan organisasi profesi wartawan, pengurus PWI Kaltim harus jujur dan ikhlas. Dia menegaskan, secara umum PWI sama halnya dengan organisasi paguyuban, tidak boleh dibawa kepentingan politik. Hal ini agar PWI bisa mendorong pengurusnya menjalankan profesi secara profesional dan tetap berpandangan objektif. “Kalau profesi ditumpangi kepentingan pribadi dan emosi, profesionalismenya bisa hilang,” ujarnya.

Sementara, Hadi Mulyadi menekankan pentingnya tulus dan ikhlas dalam melakoni profesi. Dia juga mengungkapkan pekerjaan apapun harus dilakukan dengan cinta dan diiringi doa. “Kunci lainnya adalah bagaimana bekerja keras,” ucapnya.

Hadi Mulyadi mengingat dirinya sewaktu kecil sudah dididik orang tuanya agar kerja keras, dengan menyuruh belajar. Hasil kerja keras ini, akan dikenang oleh anak cucu nantinya.

“Anak cucu kita akan ditanya orang tuanya apabila bekerja keras makan jadi kebanggaan. Bayangkan, kalau anak cucu kita cerita apabila orang tuanya malas hanya guring (tidur) di rumah,” ulasnya.

Sebagai informasi, bimtek ini diikuti sekira 50 pengurus PWI Kaltim dan PWI Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), dan Kutai Barat (Kubar). Selain Isran Noor dan Hadi Mulyadi, hadir pula pemateri lain, pegiat Non Goverment Organization (NGO), Yustinus Sapto Hardjanto. (fai)

 

Related Articles

Back to top button