Pemkab PPU

Jadi PAD, Ekowisata Mangrove di Kampung Baru Bakal Dihidupkan Lagi

NUSASATU, PPU – Ekowisata mangrove di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam, bakal dihidupkan kembali. Rencananya, daerah itu akan direvitalisasi kembali untuk menyelamatkan ekosistem mangrive dan membuka peluang pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Makmur Marbun saat rapat pembangunan ekowisata mangrove di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Penajam. Rapat tersebut diselenggarakan di ruang rapat bupati bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI), beberapa waktu lalu.

Turut hadir dalam rapat tersebut Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) KLHK RI Ahmad Munawir beserta jajaran, Asisten III Bidang Administrasi Umum Ahmad Usman, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata PPU Andi Israwati Latief, serta pimpinan PT. Kideco Jaya Agung berserta jajaran.

“Meskipun kita memiliki potensi alam yang luar biasa, sayangnya ekowisata mangrove ini tidak terawat dan tidak berfungsi dengan baik,” katanya. “Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius kita bersama dan hari ini adalah momentum perubahan, sebuah kesempatan emas untuk memberikan sentuhan baru pada ekosistem mangrove ini,” timpal Makmur Marbun.

Dia mengatakan, dengan mengajak seluruh pihak terkait –seperti pemerintah, masyarakat dan sektor swasta– maka nasib ekowisata mangrove yang ada saat ini bisa menjadi lebih baik lagi.

“Tentunya dengan pariwisata ini kedepannya dapat menjadi sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah, Red.) yang signifikan. Bahkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian lokal,” ujarnya.

Bagi Makmur Marbun, kehadiran KLHK RI dmenjadi bukti dukungan penuh dari pemerintah pusat yang memberikan harapan besar untuk keberhasilan revitalisasi di ekowisata mangrove di Kelurahan Kampung Baru.

“Melalui kerjasama dan komitmen bersama, kita dapat mengubah citra ekowisata mangrove menjadi destinasi unggulan yang tidak hanya memukau, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang nyata,” jelasnya.

Selain itu, Makmur Marbun juga mengharapkan untuk saling menjaga dan manfaatkan potensi-potensi alam yang ada di Kabupaten PPU dengan bijak untuk kesejahteraan bersama dan pelestarian lingkungan.

“Untuk itu, mari kita lanjutkan perjalanan ini, bersama kita mengembangkan potensi ekowisata mangrove, dan memastikan bahwa keindahan alam ini dapat dinikmati oleh banyak orang, baik sekarang ataupun di masa depan,” tutupnya. (adv/gam)

Related Articles

Back to top button