IPP Disosialisasikan ke Pemuda
NUSASATU, SAMARINDA – Upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) ternyata tak hanya berupa kegiatan saja. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), bahkan mensosialisasikannya kepada pemuda. Ini terjadi saat Bidang Pemberdayaan Pemuda melakukannya di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), belum lama ini.
Diikuti 50 pemuda, sosialisasi ini juga dihadiri Kepala Seksi Peningkatan Kreativitas Pemuda, Bidang Pemberdayaan Pemuda, Dispora Kaltim, Hasbar. Selain itu, narasumber sosialisasi ini adalah Yusuf Suparman, Sekretariat Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).
Dia menyampaikan paparan “Akselerasi Peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda Dalam Mewujudkan Pemuda Maju, Mandiri Dan Berdaya Saing”. Sementara itu, narasumber lainnya adalah Dan Deppi Andam Dewi, dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim yang memaparkan materi terkait IPP.
Bahri, Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda, Dispora Kaltim, mengatakan sosialisasi seperti ini penting dilakukan agar para pemuda juga memahami peran penting mereka dalam peningkatan IPP. “Selama ini mungkin mereka mengira IPP itu hanya sebatas oersentase.Kami coba melakukan sosialisasi bahwa ktivitas yang mereka lakukan, seperti berorganisasi misalnya,juga rpengaruh terhadap IPP Kaltim,” katanya.
Bahri menyatakan, IPPKaltim terus mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir, yakni pada 2021 IPP Kaltim masih 52,5 poin, namun naik menjadi 56,67 poin pada 2022, dan kembali naik menjadi 59,83 poin pada 2023.
Terdapat lima indikator untuk menentukan IPP yakni domain pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta domain gender dan diskriminasi.
“Harus diketahi bahhwa peningkatan IPP di Kaltim didorong oleh sejumlah perbaikan indicator. Seperti pada domain kesehatan dan kesejahteraan, domain lapangan dan kesempatan kerja, serta domain gender dan diskriminasi. (fai/adv)



