Pemkab PPU

Gelar Tes Urine Susulan, 15 Pegawai Tidak Hadir

NUSASATU – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) PPU kembali mengelar tes urine di lingkungan Pemkab PPU. Hal ini merupakan tes susulan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak mengikuti sesi tes urine tahap pertama pada pertengahan Oktober lalu.

Sekretaris BNNK PPU Nurbayah menyampaikan, dari tenaga Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas di lingkungan Kantor Bupati PPU terdata sebanyak 314 pegawai.
“Yakni 118 berstatus ASN dan 196 berstatus THL,” ujarnya, Selasa (7/11/2023).

Dirinya menyebutkan dalam tahap tes urine pertama pada Oktober lalu, diikuti sebanyak 238 orang. “Sementara 76 pegawai lainnya tidak mengikuti,” katanya.

Tes urine susulan sengaja digelar untuk mengejar ketertinggalan dari pegawai tersebut. “Dari 76 pegawai tersebut, 5 pegawai berstatus THL sedang berada di asrama di Jakarta,” jelasnya.

Karena sedang berada di Asrama milik Pemkab PPU di Jakata, jadi tidak diikutkan dalam daftar nama susulan. “Tidak mungkin juga kita memanggilan mereka untuk mengikuti,” ucapnya.

Jadi, lanjutnya, yang mengikuti dalam tes urine susulan seharusnya berjumlah 71 pegawai. Tetapi yang hadir hanya 53 pegawai saja. Terdapat 18 pegawai yang tidak mengikuti tes urine susulan. Namun, 3 dari 18 pegawai, ada yang sakit, cuti dan sedang dalam perjalanan dinas luar. “Sisanya, 15 pegawai ASN dan THL tanpa keterangan, jelasnya.

Dirinya mengatakan, masih mendata 15 pegawai tersebut dan berada di wilayah kerja mana saja. Dengan tujuan, untuk menanyakan alasan mereka mengapa tidak hadir dalam tes urine susulan. “Pj bupati juga sudah mengantongi nama – nama ke 15 orang tersebut,” tegasnya. (aa/adv)

Related Articles

Back to top button