NUSASATU, SAMARINDA – Grand design untuk pemuda di Kalimantan Timur (Kaltim) kini sedang dirancang. Salah satu pertanyaan yang menjadi dasar hal ini adalah soal kemana pemuda Kaltim 10 tahun kedepan.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Mardareta, menyatakan pihaknya tak ingin sekadar menyiapkan pemuda Kaltim untuk mengikuti arus zaman yang tidak memiliki kemampuan.
Makanya, pemuda Kaltim harus memiliki skill dan daya saing. “Makanya di Bidang Pengembangan Pemuda programnya peningkatan daya saing kepemudaan,” ucap Mardareta.
Dia menjelaskan, pemuda Kaltim harus memiliki daya saing dulu. Di titik itu juga, bahkan, daya saing yang dihadapi juga harus diterjemahkan. “Itu yang kami lagi siapkan grand design supaya pemuda kita terarah,” ujarnya.
Selain itu, Mardareta menerangkan, pertanyaan seputar kemana pemuda Kaltim 10 tahun kedepan juga diterjemahkan sesuai dengan kebutuhan mereka. “Pemuda Kaltim itu butuh apa? Mau dijadikan apa? Itu intinya dari grand design ini,” ulasnya.
Saat ini, lanjut Mardareta, proses perancangan grand design pemuda Kaltim saat ini dilakukan dengan menggandeng sejumlah pihak. Mulai dari pakar, akademisi, hingga tokoh masyarakat. “Salah satunya kami bekerjasama dengan Unmul (Universitas Mulawarman, Red.),” tukas Mardareta. (fai/adv)
