
Dispora Kaltim Gelar Pelatihan Digital Marketing bagi Pemuda untuk Tingkatkan Penjualan
NUSASATU, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan pelatihan kecakapan hidup bidang digital marketing bagi para pemuda Kaltim.
Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, mengatakan tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengubah strategi pemasaran pemuda yang selama ini masih mengandalkan cara-cara manual. Dengan pemasaran digital, sehingga pemuda Kaltim dapat menjangkau konsumen lebih luas dengan metode yang lebih efektif dan hemat biaya.
“Selama ini, kebanyakan pemuda masih memasarkan produk mereka secara manual, seperti cetak flayer atau menyebarkan brosur. Metode ini kurang efektif untuk menjangkau konsumen dalam skala besar,” ujar Rusmulyadi.
Menurutnya, pemasaran digital dapat menjadi solusi praktis bagi pemuda dalam memperluas jangkauan pasar mereka. Salah satu keunggulannya adalah melalui layanan seperti AdSense, yang memungkinkan pemuda menargetkan calon konsumen secara lebih spesifik dengan biaya yang lebih murah daripada pemasaran cetak.
“Dengan adanya AdSense, mereka tidak hanya mendapatkan pendapatan dari penjualan produk, tetapi juga dari iklan itu sendiri. Jadi, keuntungan bisa double,” lanjutnya.
Pelatihan ini juga mengungkap potensi besar yang dimiliki pemasaran digital bagi pemuda yang benar-benar serius menekuninya. Rusmulyadi menjelaskan bahwa pemuda yang konsisten menerapkan strategi digital marketing mampu menghasilkan pendapatan besar dari penjualan produk mereka.
“Saya tanya langsung ke narasumber, jika ditekuni, pemuda bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp20 juta per bulan hanya dengan memasarkan produk orang lain melalui digital marketing,” jelasnya.
Rusmulyadi menambahkan, pelatihan ini adalah bagian dari upaya Dispora Kaltim untuk memberdayakan pemuda dan membantu mereka agar mampu memanfaatkan teknologi guna meningkatkan daya saing, sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Kaltim.
“Pelatihan ini bisa menjadi langkah awal bagi para pemuda Kaltim untuk mengembangkan keterampilan pemasaran digital. Dengan adanya bekal pengetahuan dan strategi yang tepat, pemuda kita lebih siap menghadapi persaingan di era digital serta lebih mandiri dalam mengelola bisnis mereka,” tutupnya. (mil/adv)