Dispora Kaltim Dorong Pelatihan Atlet Berbasis Sport Science

NUSASATU, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendorong penguatan sistem pelatihan olahraga berbasis sport science. Langkah ini diambil guna meningkatkan kualitas pembinaan atlet, mulai dari usia dini hingga ke jenjang prestasi.
“Kami sedang menggalakkan sport science. Namun, memang biayanya tidak murah,” ujar Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma.
Menurutnya, penerapan sport science tidak hanya berkaitan dengan penyediaan tempat dan sarana, tetapi juga memerlukan dukungan teknologi informasi serta tenaga ahli. Oleh karena itu, Dispora Kaltim menggandeng Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk mengembangkan sistem pelatihan ini.
Ia menjelaskan, dalam konsep sport science, setiap atlet wajib menjalani pemantauan rutin sebelum mengikuti pertandingan.
“Misalnya, sebulan sebelum bertanding, dia harus masuk ke sistem sport science dulu,” jelas Agus.
Melalui sistem ini, atlet akan dievaluasi secara menyeluruh. Jika ditemukan kelemahan, misalnya otot kaki kiri yang kurang optimal untuk melakukan tendangan, maka pelatihan akan difokuskan ke aspek tersebut.
“Kalau sebulan lagi dia akan bertanding dan mesin mendeteksi kemungkinan kalah karena tendangan swing kirinya lemah, ya kakinya dilatih khusus selama sebulan,” tambahnya.
Pendekatan ini dinilai jauh lebih komprehensif dibandingkan metode manual yang hanya mengandalkan Program Periodik Akademik (PPA). Sport science mencakup berbagai aspek, termasuk aspek kejiwaan, psikologi, dan kebugaran fisik.
“Kalau luar negeri, sudah seperti itu. Seminggu sebelum bertanding, atlet mereka dicek semua dengan sport science. Kita juga harus ke arah sana,” ujarnya.
Agus berharap, ke depan setiap kejuaraan yang digelar di Kaltim dapat disertai dengan pemusatan latihan (training camp/TC) serta pendampingan berbasis ilmu keolahragaan. Dengan demikian, proses pembinaan atlet dapat dilakukan secara lebih terukur, terarah dan maksimal. (adv/bi)