News

Dispora Kaltim Desak Perencanaan Popda 2027 Sejak APBD Murni

NUSASATU, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menekankan pentingnya perencanaan matang dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Pengalaman penundaan Popda XVII/2025 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi pelajaran berharga agar tidak lagi bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman, menjelaskan penundaan tahun ini terjadi lantaran APBD-P belum disahkan. Padahal, Popda merupakan ajang penting sebagai tolok ukur pembinaan sekaligus seleksi atlet menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas).

“Untuk Popda 2027 jangan lagi bergantung pada APBD-P. Kalau dialokasikan sejak APBD murni, hasilnya bisa lebih maksimal sekaligus memberi waktu cukup bagi atlet untuk persiapan Popnas,” kata Rasman, Senin (15/9/2025).

Ia menambahkan, Popnas biasanya digelar pada September atau November. Dengan perencanaan lebih awal, Popda bisa menjadi arena seleksi sekaligus ajang uji coba bagi para atlet.

Terkait anggaran, Rasman menyebut besarnya bergantung pada jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan. Pada Popda XVII/2025, panitia menetapkan 14 cabang utama dan dua cabang eksibisi.

“Pos anggaran mencakup wasit, medali, konsumsi, akomodasi, hingga transportasi. Dari provinsi disiapkan untuk 100 orang tiap kabupaten/kota, selebihnya menjadi tanggung jawab kontingen masing-masing,” jelasnya.

Related Articles

Back to top button