Diikuti 30 Peserta, Dispora Gelar Pelatihan di Balikpapan

NUSASATU – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar pelatihan bagi pelatih, wasit dan juri cabang olahraga (cabor) softball, baseball, ski air dan wakeboard di Ruang Belayan, Hotel Grand Senyiur, Kota Balikpapan, Jumat 3 November 2023, kemarin
Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma melalui Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim Masruri Akbar Tapippullah mengatakan, pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta dari masing-masing cabor. Pelatihan kami laksanakan selama 2 hari,” katanya.
Sementara itu, pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim M Syirajuddin. Katanya, kemajuan teknologi dapat mendongkrak prestasi olahraga.
“Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini teknologi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat untuk mendukung aktivitas manusia, sehingga hal ini harus dipadukan dengan bidang olahraga untuk meningkatkan prestasi,” ujarnya.
M Syirajuddin mengungkapkan, sejumlah negara seperti Tiongkok dan Amerika telah memadukan teknologi dalam pembentukan atlet, sehingga hasilnya adalah mereka saat ini mendominasi perolehan medali di ajang multi event internasional.
“Untuk itu, kita harus bisa mengikuti kemajuan di era digital, termasuk pemanfaatan teknologi di dunia olahraga. Ini juga harus diikuti dengan kemampuan pelatih, jangan sampai gaptek,” sebutnya.
Kemajuan teknologi secara langsung akan mendongkrak prestasi olahraga, karena sejumlah program dalam teknologi mampu membantu dan menganalisa kemampuan atlet per detik dan analisa lain, sehingga hasil analisa ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi atlet dan pelatih untuk meningkatkan prestasi. Kemajuan teknologi dalam olahraga, lanjutnya, juga mampu mendukung dalam pemilihan atlet potensial secara profesional, sehingga hal ini sudah harus diterapkan.
“Saya mengajak semua pihak untuk meninggalkan metode pemilihan atlet karena kedekatan, karena kekerabatan atau hal lain yang tidak mencerminkan keprofesionalan karena akan mempengaruhi pada perolehan prestasi,” ucapnya.
“Kejujuran juga harus diterapkan untuk wasit dan juri, yakni pertandingan akan berkualitas bila fair play diutamakan. Kasihan atlet sudah berlatih keras, harus dijatuhkan dengan tindakan wasit yang kurang sportif,” timpal M Syirajuddin. (iwa/adv)



