NUSASATU, SAMARINDA – Kuartet rock n’ roll Davy Jones dibentuk di Kota Samarinda sejak penghujung 2014. Davy Jones diisi format terbaiknya beranggotakan Ridwan Sandrego (vokal), Jondry Rusady (gitar), Arif Rakhman (bass), dan Galih Dewabrama (drum). Menurut siaran pers yang diterima Nusa Satu, Davy Jones dibentuk sebagai reaksi atas popularitas Electronic Dance Music.
”Davy Jones adalah sebuah band yang terbentuk karena kegelisahan terhadap generasi muda di kota Samarinda yang mulai tidak mencintai musik dalam bentuk band, cenderung menggemari musik beraliran EDM,” tulis mereka.
Memainkan rock n’ roll yang terpengaruh Extreme, Rainbow, Jimi Hendrix, dan Slank, Davy Jones telah merilis album perdana berjudul Rockin’ On the Floor pada 8 April 2017 lalu. Rockin’ On the Floor dirilis secara mandiri dengan kerjasama dengan 23 Recording. Menurut Davy Jones, album tersebut adalah “narasi jujur tentang identitas Davy Jones yang dipenuhi darah muda.”
“Album ini terinspirasi dari idiom dancing on the floor yang cenderung mendikte bahwa dancing on the floor tidak bisa dinikmati dengan alunan musik rock ‘n’ roll. Maka Davy Jones tertantang untuk mematahkannya.”
“Karya perdana kami bisa mewakilkan semangat muda para kreator yang masih keukeuh bermain band. Dengan ambisi mensejajarkan musik rock ‘n’ roll dengan trend EDM yang sedang popular di Samarinda,” ujar Galih. (wik)
