NUSASATU, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian dalam pelatihan peningkatan kesadaran pemuda terhadap bahaya narkoba dan kriminalitas
Analis Kebijakan Ahli Muda, Bidang Pemberdayaan Pemuda, Dispora Kaltim, Hasbar Mara, mengatakan program ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para pemuda di Kaltim tentang risiko narkoba dan dampak kriminalitas melalui pelatihan langsung dari para ahli dan praktisi.
“Melalui interaksi langsung dengan para narasumber yang berpengalaman, pemuda bisa mendapatkan pemahaman yang lebih nyata dibandingkan hanya membaca dari media sosial,” ungkap Hasbar.
Salah satu sesi pelatihan yang menarik adalah kehadiran tim Densus 88, yang akan memberikan wawasan mengenai penanganan dan pencegahan terorisme di Indonesia.
“Misalnya, tim dari Densus 88 akan menjelaskan bagaimana mereka bekerja dan menangkap pelaku terorisme. Ini akan menjadi wawasan yang sangat berharga,” tambahnya.
Selain menghadirkan praktisi, program ini juga mendorong pemuda untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan narkoba dan kriminalitas. Harapannya, pemuda dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga lingkungan dari pengaruh negatif.
“Kami ingin generasi muda Kaltim lebih waspada dan memiliki kesadaran tinggi terhadap ancaman narkoba dan kriminalitas,” ujarnya.
Hasbar memaparkan bahwa pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun generasi muda yang lebih kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan. Melalui sosialisasi ini, Dispora Kaltim optimis pemuda Kaltim akan semakin siap menjaga diri dan lingkungan mereka dari berbagai ancaman sosial yang ada.
“Kami percaya, sosialisasi ini akan membekali pemuda dengan pengetahuan dan keberanian untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan dan menjauhi pengaruh negatif,” tutupnya. (mil/adv)
