
Prabowo Tegur Dapur Umum MBG Usai Kasus Keracunan Massal
NUSASATU, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto turun tangan menyikapi kasus keracunan massal yang terjadi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Setibanya di Tanah Air pada Sabtu (27/9/2025), usai lawatan luar negeri selama sepekan, Prabowo langsung meminta laporan lengkap serta langkah strategis dari kementerian dan lembaga terkait.
Keesokan harinya, Minggu (28/9/2025) malam, Prabowo mengumpulkan para menteri di kediaman pribadinya di Kertanegara, Jakarta Selatan. Dalam rapat tersebut, ia menekankan pentingnya perbaikan tata kelola program MBG agar kejadian serupa tidak terulang.
Secara khusus, Presiden memberi perhatian serius kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), unit yang mengelola dapur umum MBG. Ia meminta disiplin prosedur diperketat, terutama dalam menjaga kebersihan dapur dan kualitas air yang digunakan.
“Bapak Presiden sejak kemarin memberikan petunjuk yang sangat detail, bahkan teknis, khususnya terkait kedisiplinan prosedur dan kebersihan dapur,” ungkap Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi usai rapat.
Prasetyo menjelaskan, hasil pemeriksaan sampel makanan menunjukkan adanya kontaminasi bakteri yang diduga muncul akibat lemahnya standar kebersihan saat proses memasak.
“Beliau sangat concern, karena dari sampel yang sudah keluar, salah satu penyebab utamanya adalah bakteri. Itu mengindikasikan kurang disiplin dalam menjaga kebersihan di dapur MBG,” jelasnya.
Pemerintah kini tengah menyiapkan langkah perbaikan menyeluruh, mulai dari peningkatan pengawasan, pelatihan tenaga dapur, hingga standarisasi fasilitas, demi memastikan program MBG tetap berjalan aman dan bermanfaat bagi masyarakat.