Gulat Jadi Cabor Unggulan, Dispora Kaltim Dorong Regenerasi Atlet

NUSASATU, SAMARINDA – Cabang olahraga (cabor) gulat dinilai sebagai salah satu kekuatan andalan Kalimantan Timur (Kaltim) yang secara konsisten menyumbangkan prestasi di tingkat nasional. Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menegaskan pentingnya keberlanjutan pembinaan atlet, khususnya dari kelompok usia muda.
“Saya melihat gulat ini merupakan cabor unggulan Kaltim. Ini merupakan bukti nyata perhatian Pemerintah Provinsi Kaltim melalui penyelenggaraan kejuaraan-kejuaran secara rutin,” ujar Rasman, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim.
Rasman menekankan bahwa proses pembinaan atlet muda tidak boleh berhenti. Ia meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk tidak hanya fokus menyelenggarakan kejuaraan tingkat senior, tetapi juga aktif menggelar kejuaraan tingkat junior sebagai bagian dari proses regenerasi atlet.
“Kami meminta kepada KONI agar tidak hanya menggelar kejuaraan senior, tetapi juga aktif menyelenggarakan kejuaraan junior, agar potensi bibit-bibit muda tetap terlihat,” tegasnya.
Menurutnya, regenerasi atlet adalah keniscayaan yang harus dilakukan oleh seluruh daerah. Sebab, masa produktif atlet bersifat terbatas dan memerlukan pelapis dari usia muda secara berjenjang.
“Karena atlet ada masa produktifnya, maka kita harus menyiapkan pelapis satu, dua, tiga, sampai lima. Harus kita siapkan semua pelapis,” ujarnya.
Kejuaraan gulat tingkat daerah yang digelar baru-baru ini diikuti oleh sekitar 155 peserta dari berbagai kelompok usia, mulai dari usia dini, pelajar, hingga junior 17 tahun. Rasman berharap momentum tersebut dimanfaatkan secara maksimal oleh Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (Pengprov PGSI) Kaltim.
“Kejuaraan ini dapat mendorong Pengprov PGSI melakukan upaya-upaya penguatan, baik terhadap atlet, pelatih, maupun wasit, agar prestasi tidak menurun, melainkan semakin meningkat,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga pencapaian emas yang diraih. Gulat Kaltim tercatat pernah meraih lima medali emas, enam emas, dan empat emas dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, dan kembali meraih lima emas saat bertanding di PON Aceh–Sumatera Utara.
“Kami khawatir kalau dia lengah saat ini, tiga tau tujuh tahun yang akan datang prestasi bisa menurun. Kita tidak ingin seperti itu. Sayang kalau pencapaian hari ini tidak dijaga,” tutupnya. (adv/bi)