Pelatihan Fardhu Kifayah Hadirkan Narasumber Kompeten
NUSASATU, SAMAMARINDA – Narasumber yang hadir di pelatihan fardhu kifayah, ternyata tak sembarangan. Mereka memiliki latar belakang akademis, agama, hingga punya pengalaman panjang mengurus jenazah.
“Narasumbernya biasanya dari kabupaten/kota kalua pelatihannya di sana (kabupaten/kota, Red.). Tapi ada juga yang kami bawa dari universitas-universitas Islam di Samarinda, dan ada juga dari MUI (Majelis Ulama Indonesia),” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimanan Timur (Kaltim), Bahri, didampingi staf, Rusli.
Selain narasumber yang berkompeten, alat peraga untuk praktik juga dibawa. “Bahkan saking antusiasnya, kadang-kadang peserta endiri yang jadi alat peraga dan objek jenazah,” ujar Bahri.
Disamping itu, dalam proses pelatihan, baik peserta putra dan peserta putri dipisah. Hal ini dilakukan lantaran tata cara fardhu kifayah antara laki-laki an perempuan berbeda. “Makanya narasumber teknisnya elalu dua, laki-laki dan perempuan,” terang Bahri.
Baginya, program ini dianggap unik lantaran diinisiasi oleh Dispora Kaltim. Kendati begitu, Bahri menegaskan, konteks pemuda menjadi titik mula Dispora Kaltim menginisiasi program ini. “Biasanya untuk pelatihan fardhu kifayah ini kan orangtua saja yang ikut. Nah kami yang memiliki domain kerja dibidang pemuda, ingin generasi muda kita juga belajar tentang hal ini agar mereka bermanfaat di masyarakat,” urainya. (fai/adv)



